Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, mengatakan, tantangan yang masih dihadapi untuk mengembangkan Bandung adalah aksesibilitas. Menurutnya, meskipun ada Bandara Husein Sastranegara, namun itu bandara tersebut masih semi komersial, milik AURI.
"Ini yang harus kita pikirkan ke depan agar bandara ini bisa betul-betul beroperasi dengan sebaik mungkin atau bisa di tempat lain," ujarnya ditemui usai seminar konvergensi yang digelar Kompas Gramedia, di Jakarta, Rabu (7/5/2014).
"Saya dengar ada bandara di tempat lain, itu harus dikembangkan, karena demand untuk ke Bandung ini cukup tinggi," katanya.
Sapta mengaku, terkadang merasa heran dan bertanya-tanya apa yang membuat wisman tertarik berkunjung ke Kota Bandung. "Orang Jakarta saja kalau datang ke sana itu macet, tapi banyak juga (wisman) yang datang ke sana termasuk dari Malaysia, KL, 5 flight per hari," sebutnya.
Sapta menengarai, para wisman itu sangat tertarik dengan keunikan Bandung. Banyak outlet di Bandung yang sangat menarik untuk dijelahi, kekayaan kuliner yang lezat, serta pemandangan alam yang tak kalah indah.
"Orang-orangnya baik-baik, dan hiburannya juga banyak," tambah Sapta.
Badan Pusat Statistik mencatat pada Maret 2014 jumlah kunjungan wisman mencapai 765.600 kunjungan. Angka ini naik 5,5 persen dibanding periode sama tahun lalu, dan naik 8,96 persen dibanding Februari 2014 yang sebanyak 725.300 kunjungan.
Berdasarkan pintu masuknya, dibandingkan Maret 2013, Bandara Ngurah Rai mengalami peningkatan kunjungan sebesar 8,66 persen, Bandara Soekarno-Hatta naik 4,38 persen, Bandara Husein Sastranegara meningkat tajam 28,18 persen.
Naik drastis, bahkan pada Maret 2014 ini Husein Sastranegara mengalahkan Juanda dan Kualanamu. Bagi pemerintah, khususnya Jabar, ini menunjukkan ini bisa dikembangkan karena Jabar punya potensi wisata seperti Tangkuban Perahu, Pangandaran, Sampireun, dan Cipanas," kata Kepala BPS, Suryamin, Jumat. sumber:bisniskeuangan.kompas.com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Harus dipikirkan kembali bandara di Bandung pengganti Husein Sastranegara"
Post a Comment
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini. No Sara, No Racism