Pesawat Boeing 777-200 ER Malaysia Airlines (MAS) jatuh di dekat Kota Grabovo, Ukraina Timur, Kamis (17/7), menewaskan seluruh 295 penumpang dan awak pesawat.
Pesawat dengan nomor
penerbangan MH-17 dalam penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur ini diduga
jatuh setelah dihantam rudal Buk dari pemberontak Ukraina. Ukraina menuduh teroris militan separatis pro-Rusia yang telah menembak jatuh pesawat MAS MH-17 tersebut dengan senjata berat, peluncur misil era-Soviet SA-11.
Diduga senjata itu didapat militan separatis dari Rusia. Sebelumnya, pesawat angkut militer Ukraina Antonov An-26 ditembak jatuh pada Senin (14/7).
Lalu pada Rabu (16/7), dua jet tempur Sukhoi Su-25 milik Angkatan Udara Ukraina juga ditembak jatuh. Meskipun pesawat militer Ukraina telah ditembak jatuh pemberontak di timur Ukraina baru-baru ini, rute yang ditempuh pesawat sipil Malaysia tidak masuk zona larangan atau pembatasan penerbangan.
Hal itu dipastikan Asosiasi Transportasi Udara Internasional. Sementaraitu, Eurocontrol, organisasi keselamatan udara Eropa, menyatakan, pesawat terbang di ketinggian sekitar 10.000 meter yang dianggap sah, meskipun pihak berwenang Ukraina telah menutup wilayah udara di dataran yang lebih rendah.
Menurut pekerja darurat Ukraina, sejauh ini setidaknya 100 mayat telah ditemukan di lokasi kejadian. Ledakan yang hebat membuat reruntuhan puing pesawat tersebar di area seluas 15 km. Diduga, MH-17 meledak di udara, setelah dihantam misil.
Pihak MAS mengkonfirmasi telah kehilangan kontak dengan kokpit MH-17 pada pukul 14.15 waktu setempat. MH-17 lepas landas dari Amsterdam pukul 12.15 waktu setempat . Pesawat yang membawa 280 penumpang dan 15 awak itu dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada pukul 6.10 waktu Malaysia Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan, secara teknis pesawat MH-17 sudah dinyatakan aman oleh badan penerbangan sipil internasional.
Sebelum kejadian, tidak ada panggilan darurat dari pesawat. Otoritas Malaysia berjanji akan melakukan investigasi. Selain 15 awak warga negara Malaysia, ada sejumlah warga negara asing di pesawat MH-17. Sebanyak 154 penumpang adalah warga negara Belanda, 27 orang warga Australia, 23 warga Amerika Serikat, 23 warga Malaysia, 12 warga Indonesia, enam warga negara Inggris, empat warga negara Jerman, empat warga Prancis, empat warga negara Belgia, tiga warga Filipina, dan satu warga Kanada.
Ulah Pemberontak
Presiden Barack Obama menyebut kejadian ini sebagai tragedi mengerikan. Namun dia belum menyebut siapa pihak yang bertanggung jawab. Saat ini, prioritas utamanya adalah memastikan keberadaan warga negara AS di pesawat itu. Otoritas AS sudah melakukan kontak dengan Ukraina dan bersiap melakukan
penyelidikan atas penyebab jatuhnya MH-17.
Sebelumnya, Otoritas Penerbangan AS melarang pesawat AS terbang di atas wilayah Crimea, Ukraina, yang sedang dilanda sengketa dengan Rusia. “Tragedi ini tidak akan terjadi jika ada perdamaian di tanah ini, dan jika aksi militer belum diatasi di selatan- timur Ukraina.
Otoritas Ukraina memikul tanggung jawab atas kecelakaan itu,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin juga menangkis tuduhan bahwa militernya atau senjata dari militernya telah menembak jatuh pesawat penumpang sipil milik Malaysia Airlines di Ukraina, Kamis (17/7), dan sebaliknya mengatakan justru Ukraina yang bertanggung jawab. “Negara di mana teritorinya menjadi tempat kejadian ini memikul tanggung- jawab atas tragedi mengerikan tersebut,” kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilansir Reuters.
Sebal iknya, Anton Herashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina mengatakan pesawat itu telah terkena misil pada ketinggian 10.000 meter. Namun klaim tidak dapat diverifikasi secara independen. Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyebut penembakan jatuh pesawat sipil MAS sebagai tindakan terorisme. Dia memastikan militernya tidak terlibat dalam jatuhnya pesawat itu. “Angkatan Udara Ukraina tidak menyerang target pesawat udara apa pun,” tegasnya.
Para pemberontak pro-Rusia di Ukraina dikabarkan mengusulkan gencatan senjata selama tiga hari agar investigasi dan evakuasi jenasah di lokasi jatuhnya pesawat bisa dilakukan.
Kantor berita Interfax melaporkan pesawat kepresidenan Rusia yang ditumpangi Presiden Rusia Vladimir Putin menempuh rute yang sama dengan pesawat MH-17. Mengutip sumber anonim, pesawat Rusia IL-96 melintas pada pukul 16.21 waktu Moskwa, dan pesawat Malaysia melintas pada pukul 15.44 waktu Moskwa. “Kontur pesawat sangat mirip, ukurannya juga sangat sama, mulai dari warna dan dari jarak jauh kedua pesawat hampir serupa,” tambah sumber.
Namun laporan Interfax dibantah sumber yakni petugas Terminal 3 Bandara Vnukovo di portal Gazte.ru. Menurut sumber itu, pesawat Putin selalu berangkat dar i Terminal 3 Vnukovo yang melayani keberangkatan pesawat jet bisnis. Lagipula, Putin hanya menumpang satu pesawat jet –Board One- dan tidak akan terbang di atas wilayah Ukraina yang sedang bersengketa.
Tragedi pesawat MH-17 ini hanya berselang empat bulan dari peristiwa hilangnya pesawat MH-370 bersama 239 orang di dalamnya. Pesawat yang berangkat dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing itu diduga jatuh di Samudera Hindia. Hingga kini, tidak ada satu puing pun yang berhasil ditemukan.
Menyusul musibah jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines di kawasan konflik Ukraina Kamis (17/7), maskapai nasional Garuda Indonesia mengatakan penerbangan tujuan Amsterdam tidak melintasi rute tersebut. “Penerbangan Garuda Indonesia dari Amsterdam ke Jakarta melalui jalur Amsterdam-Budapest (Hungaria) - Istambul (Turki) - Kuwait - Dubai (Uni Emirat Arab)-Muscat (Oman) - India-Srilanka- Jakarta, yang sama sekali berbeda dengan jalur penerbangan melalui Ukraina,” kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto, dalam pesan elektronik Jumat (18/7) dini hari. Berikut nama-nama korban WNI yang jadi korban pesawat Malaysia Airlines MH17. Sumber:SP [B1/ID/AP/Reuters/RT/] [BBC/HA/USA Today/U-5]
Belum ada tanggapan untuk "Daftar WNI yang jadi korban pesawat Malaysia Airlines MH17 "
Post a Comment
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini. No Sara, No Racism