Saat ini Citilink masih rugi. Sejumlah investor disebut-sebut berminat. Rapat direksi PT Garuda Indonesia dengan direksi maskapai penerbangan murah yang mereka miliki, PT Citilink Indonesia, digelar di perkantoran gedung Garuda City Center, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, pada pertengahan pekan lalu. Rapat berjalan cukup panjang, dari tengah hari sampai pukul 20.00 WIB.
Vice President Communication Garuda Pujobroto hanya menjelaskan rapat itu merupakan pertemuan tiga bulanan yang membahas rencana penjualan 40-49 persen saham Citilink oleh Garuda. Tapi ia tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut isi pertemuan. Direktur Utama Citilink Arif Wibowo juga enggan mengungkapkan isi pertemuan itu.
Garuda memang berencana menjual sebagian saham Citilink. Lima investor disebut-sebut berminat mendapatkan saham minoritas itu. Maskapai penerbangan pemerintah tersebut juga sudah menunjuk Standard Chartered Securities sebagai penasihat keuangan dalam penjualan yang ditargetkan selesai sebelum akhir semester pertama ini.
Isyarat pelepasan sebagian saham Citilink muncul sejak November tahun lalu. Saat itu Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan perusahaannya sudah membukukan keuntungan, tapi Citilink masih merugi. Mereka ingin terus menambah modal Citilink agar armada makin banyak, sehingga lebih efisien. “Untuk Citilink, kita harus berinvestasi,” katanya.
Garuda, dalam pernyataan yang menyertai laporan keuangan 2013, juga menyebut beban dari Citilink itu. Emirsyah, dalam pernyataan itu, mengatakan kinerja keuangan Garuda pada 2013 dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan faktor tingginya harga bahan bakar minyak. Selain itu, Garuda berinvestasi dalam jumlah besar untuk menambah armada Citilink guna melayani jasa
low cost carrier.
Citilink memang masih banyak dipandu induknya, Garuda. Meski mendapat pemasukan triliunan rupiah dari Citilink, Garuda memang masih terbebani oleh maskapai pesawat murah itu. Hal ini terutama karena Garuda masih membayari pembelian Airbus A320 untuk Citilink. Tahun lalu, misalnya, sejumlah laporan menyebut Citilink meraih pendapatan US$ 273,4 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun. Tapi, setelah dihitung-hitung dengan beban usaha dan sebagainya, secara keseluruhan perusahaan ini rugi US$ 48,4 juta (Rp 571 miliar).
Berkurangnya pendapatan Garuda, menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, tidak akan berpengaruh lama terhadap maskapai ini. Alasannya, Garuda bisa memanfaatkan hasil penjualan sebagian saham anak usahanya itu. “Garuda bisa memakai dana hasil penjualan Citilink untuk biaya ekspansi usaha itu,” kata Reza.
Selain itu, Garuda sudah menjadwalkan untuk melepas kembali sebagian saham ke bursa sebanyak 20 persen saham untuk menambah modal. Garuda juga akan mendatangkan 27 pesawat baru dari berbagai jenis, mulai Boeing 777-300 sampai pesawat baling-baling ATR 72-600. Yang menjadi persoalan adalah besarnya beban Citilink. Muhammad Alfatih, analis Samuel Sekuritas, menambahkan, sebelum menjual Citilink, Garuda harus benar-benar menghitung agar bisa menutup kerugian yang diakibatkan Citilink. “Itu semua ada valuasinya terhadap prospek pendapatan Garuda setelah menjual Citilink.” Sumber:majalahdetik.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Garuda bakal melepas sebagian saham Citilink "
Post a Comment
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini. No Sara, No Racism