Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta para penumpang bersikap tenang dan tidak anarkis ketika terjadi penundaan jadwal penerbangan alias delay. Ketika penumpang melakukan aksi anarkis, hal tersebut bisa masuk kategori kriminal dan dapat dipidanakan, dikutif dari finance.detik.com.
"Pengguna jasa harus mengerti kondisi ini. Ini pembelajaran. Masyarakat harus respon balik juga. Jangan emosi apalagi perbuatan anarkis. Kalau anarkis itu bisa kriminal. Itu pidana," ucap Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S Gumay kepada wartawan di Kemenhub Jakarta, Senin (28/10/2013).
Diakuinya, penundaan atau keterlambatan jadwal penerbangan dipengaruhi banyak faktor. Bukan selalu kesalahan maskapai. Herry menjelaskan penumpang bisa mengadukan dan menyampaikan peristiwa keterlambatan ini pada Kemenhub. Karena ada juga mekanisme pengaturan dan penanganan delay di setiap maskapai.
Menurut Herry, peristiwa kemarahan penumpang yang terjadi di
Lion Air terakhir itu dikarenakan maskapai kurang baik menyampaikan informasi kepada penumpang dan banyaknya frekuensi penerbangan. "
Lion air kenapa heboh karena paling banyak penerbangan. Bagaimana menangani delay-nya. Operator dalam menghandle delay kurang komunikasi dengan penumpang. Saya tegur keras ke Lion," sebutnya.
Lebih jauh Herry mengatakan hampir semua maskapai pernah mengalami keterlambatan. Termasuk
Garuda Indonesia yang menduduki
ontime performance tertinggi (
OTP). "Semua penerbangan ada delay. Dari data. Kita berusaha menekan
OTP. Garuda paling bagus tapi ada delay. Dia
OTP 85%. Lion justru nomer 2 dengan
OTP 75%. AirAsia 70%," jelasnya. Untuk memperkecil frekuensi delay,
Kemenhub sedang memfasilitasi tim yang mempertemukan antara maskapai, operator bandara hingga Perum Navigasi. Harapannya ditemukan solusi peningkatan
OTP maskapai.
"Di Soetta bentuk tim bagaimana menyiapkan solusi jangka pendek dan panjang. Ini sedang kita ikuti. Ada airlines, bandara, navigasi. Kita liat sama-sama," terangnya.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Penumpang pesawat diharapkan bersikap tenang dan tidak anarkis saat penundaan jadwal penerbangan"
Post a Comment
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini. No Sara, No Racism